Sunday, 23 November 2014

Long Story - perkenalan

     Tidak terasa sudah hampir satu setengah tahun aku menjalin pernikahan, dan sudah diberikan berkat seorang anak laki-laki yang tampan. Oh ya, sebagai perkenalan sebut saja diriku romelo (kalo ada persamaan nama ini hanya kebetulan saja, karena cerita ini hanya fiktif belaka). Sebenarnya bingung juga pengen mulai menulis dari mana karena ini adalah tulisan pertamaku, dan bener-bener baru mulai belajar menulis.
           
Kisah ini dimulai dari 14 tahun yang lalu, yah seperti anak muda yang lain pasti pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Seperti halnya pria normal yang lain, akupun pernah jatuh cinta pada sosok wanita sebut saja satiyem. meski sudah 12 tahun berlalu namun tetap saja cinta itu tidak surut, dan selalu tidak pernah bersandar sekalipun, silih berganti wanita yang datang seakan hanya untuk melupakan dirinya. Hingga suatu waktu aku dipertemukan dengan wanita yang benar-benar membuat aku bisa menghilang dari dunia, dan tepat di 21 april 2013  aku menikahinya, dan dialah seorang wanita yang mendampingi aku di beberapa waktu terakhir ini, dialah julinem, sosok yang sangat aku harapkan untuk mendampingi sampai maut yang memisahkan.

Itulah tadi sedikit perkenalan tentang romelo, aku sendiri lahir dibulan dengan zodiak gemini, dimana gemini sendiri di simbolkan dengan anak kembar yang dikenal sejak dahulu kala, yang menunjukkan adanya dua sisi dalam satu tubuh yang sama. Begitu pula dengan diriku, banyak yang bilang kalau mereka mengenal diriku secara baik, tapi sebenernya tidak ada yang bisa mengenali gemini dengan baik, bahkan dirinya sendiripun tidak, karena mereka seperti hidup dalam dua sisi yang baik dan buruk. Banyak yang menganggap diriku baik tapi sebenarnya tidak juga menurut ku. Aku pun juga pernah mengalami masa-masa tidak menyenangkan.

Sedikit cerita kembali ke masa lalu, banyak orang bilang kalau diriku ini tidak pernah bisa marah, tidak emosional. Sebenarnya ga betul-betul amat, sampai sekarang aku masih belajar mengendalikan emosi sebenarnya dan cara pengendalian itu aku sebut "YOU are what you HATE" khusus ini akan aku bahas di lain waktu ya.. Kembali ke laptop..eh tulisan... salah kalau orang bilang aku ga pernah marah, sebenarnya aku sering banget marah, hanya saja mereka tidak tahu... pelampiasan marah aku adalah rasa ga peduli, ga gagasan... baik ga gagas orang lain ataupun diri sendiri. Dan ini pernah aku alami, bahkan sampai bertahun-tahun, side effect marah, galau, kecewa, kegagalan dll yang bercampur jadi satu. Gara-gara hal itu aku sempat berpikiran untuk pergi jauh dari keramaian, jadi kloster gereja di daerah terpencil, dan mati muda. Kalau anak muda sekarang mungkin merokok atau minum supaya mereka punya image lebih, biar keren, biar dikira ga kuper, beda dengan diriku. Aku pernah merasakan rokok, minum, naik motor dengan gas pol dengan tujuan itu semua adalah supaya aku mati pelan-pelan.

Dan satu waktu aku berhenti dari itu semua, dan takut bila memikirkan hal itu lagi. Julinem, sosok itulah yang menyadarkan aku. Dan aku mulai mengendalikan emosi amarahku sejak itu, aku benar-banar takut kalau rasa acuh itu muncul kembali dan melukai orang-orang yang aku cintai meski tidak secara langsung, dan lewat tulisan inilah aku mencoba untuk mengupas sisi-sisi kehidupan, somoga tulisan-tulisan ini nantinya bisa menjadi bahan pembelajaran.....tobe continued


0 comments:

Post a Comment

 
;